Selasa, 30 Desember 2014

VW-Ferarry


 “Besok kamu gak ada acara kan ?”
Suaranya yang kurang jelas menggema di telingaku,melalui ponsel yang aku pasangi headset,memang bukan hal baik sebenarnya bila berkomunikasi saat mengendarai sepeda motor,tapi apa boleh buat,langit juga sudah mulai meninggalkan senja,kalau aku berhenti sejenak hanya untuk berbincang dengannya,aku takut sebelum tiba dirumah,malam sudah datang menjelang,belum lagi ini pertengahan bulan Desember,hujan bisa turun kapan saja,tinggal menunggu perintah tuannya.
“Gak ada ko, ada apa emang ?”
Jawabku,kadang saat aku menyetir aku sering melihat kiri-kanan sekedar melihat raut wajah para pejalan kaki,dan sekarang raut para pejalan kaki itu menatapku seakan aku orang yang tidak normal,berbicara sendiri pada saat mengendarai sepeda motor,memang kelihatannya tidak normal,tapi bodo amat lagi pula kita tidak saling kenal.
“Besok aku ada latihan tari,mau nganter gak ?”
Hubungan Ve dan aku memang penuh dengan ketidakpastian,kami sudah bersama-sama sejak zaman SD,tapi sampai sekarang kita menginjak kelas 3 SMA,Ve dan aku tidak pernah menyinggung sedikitpun tentang hubungan kita,padahal intinya kita berdua ini sama-sama salah,Ve sudah memilik kekasih,setiap hari Deutsch dan Ve berangkat sekolah bersama,sebelum aku,Deutsch pasti sudah bersiap di depan rumah Ve,tidak peduli seberapa lama dia menunggu Ve untuk pergi mandi dan sarapan,Deutsch tidak pernah terlihat mengeluh,mungkin inilah laki-laki yang setiap perempuan idamkan,laki-laki yang selalu ada,tak perlu spesial namun selalu ada,sedangkan aku,bila di bandingkan dengan Deutsch,rasanya cukup aneh kalau Ve masih melanjutkan hubungan ini denganku.

Minggu, 07 Desember 2014

α-β le composé

α-β
Adorani Betadine Swenidania
            Tuhan menciptakan akal,pikiran dan otak untuk manusia,agar mereka dapat berfikir mana yang baik,dan mana yang tidak,dan atas karunianya setiap manusia yang sudah terlahir ke bumi,pasti di karuniai 3 hal tersebut,bahkan bayi yang meninggal di saat ia di lahirkan dapat berfikir bahwa membuka matanya saat ia sudah mati dapat menakuti orang-orang di sekitarnya,maka ia putuskan untuk menutup matanya sampai masuk ke dalam peti. Terkecuali ayah saya sepertinya ia tidak di karuniai akal,pikiran dan otak,dia memberiku nama Betadine, Adorani Betadine Swenidania,sudah terbayangkah  ketika seseorang yang bernama Adorani Betadine Swenidania mengisi Kertas LJK saat ulangan,ketika semuanya sudah mengisi 10 soal, mungkin saya baru selesai membulati nama di LJK. Belum lagi ketika tes Seni budaya berlangsung,waktu itu kita di suruh untuk menyanyikan lagu wajib nasional,dan saya kesal setiap ada orang yang menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka”.
Waktu itu teman saya Rana menyanyikan lagu “Indonesia Pusaka” dan sampailah pada lirik “Disana tempat lahir beta.” Sontak saya berdiri dan berbicara “maaf pak bukan maksud menyanggah,tapi saya dilahirkan di Paris bukan di Indonesia.” Yang membuat saya di larikan di lapangan olahraga sampai jam istirahat makan siang. Nama itu juga membuat Interview saya saat masuk Universitas Pendidikan Indonesia Bandung,fakultas Sastra Indonesia menjadi kacau,ketika itu di lobby,banyak maba yang menunggu di panggil nomor urutannya untuk di interview,dan sudah sampai setengah hari saya diam di situ namun belum di panggil juga sampai akhirnya pada pukul 17.00 saya baru di suruh masuk ke ruangan.
“Sodara Beta ?.” Ucap wanita yang kelihatannya kelahiran Ambon,yang sedari tadi tugasnya memanggil maba satu persatu.
“oh.. bukan bu saya Beta yang asli,bukan sodaranya.” Jawab saya.
“maksud beta nama kamu beta ?.”
“Iya bu,nama beta beta.”
“yasudah beta masuk.”
“loh kok jadi ibu yang masuk,bukannya seharusnya beta ?.” jawabku bingung
“maksud beta, beta yang masuk.”
“Ibu tuh gimana sih bu jadi harusnya siapa yang masuk ?.”
“SEHARUSNYA BETA YANG MASUK !!!.” ibu absensi ini rupanya agak menyentak marah
“yasudah kalau begitu kenapa ibu masih diluar.”
“AADDUHHH…. BETA kamu bikin ibu pusing ha,sudah cepat masuk sana.”
“Nah begitu dong bu dari tadi,jadi saya kan gak pusing,ya sudah beta masuk dulu.”
Dan ini semua belum berakhir kawan,kejadian aneh terjadi lagi saat saya di Interview,jadi setelah saya berhasl melewati bu Beta di dalam saya kembali mengalami peristiwa aneh gara-gara nama ini,ketika saya masuk ke ruangan interview Bu dosen saya yang bernama Nurhayati sudah menunggu duduk di depan meja.
“Silahkan duduk.” Ucap bu Nurhayati ramah
“Terimakasih bu.” Ucap saya sambil menghempaskan pantat yang di balut celana jeans biru ini ke kursi empuk yang ada di depan meja interview
“Sudah lama Beta ?.” bu Nurhayati melemparkan pertanyaan
“Tidak berjumpa dengan kau,bu ?.” Jawab saya santai
“ohhh… sekarang telah menjadi lautan api.” Jawabnya juga
“oke bu,mari bung rebut kembali.”
Entah kenapa percakapan kami malah menjadi seperti ajang pencarian bakat di tv tv swasta,dan entah kenapa juga saat interview saya lulus dengan mudah hanya gara-gara nama aneh ini,mungkin karena nama ini selalu dijaga oleh ibu di surga sana,ibu pasti selalu meminta pada Tuhan untuk membuat saya sukses dan berhasil.
β

Jumat, 28 November 2014

Kado Untuk Sahabat

Kado Untuk Sahabat
 Selamat malam kawan,ah tidak ,mungkin pagi,soalnya saya buat ini lewat jam 12 malam,jangan kegeeran dulu tapi,saya tidak mengorbankan waktu istirahat saya untuk membuat hadiah kecil ini,tapi memang sudah biasa saya tidur di waktu pagi,atau kadang tidak tidur,oleh sebab itu akhir-akhir ini saya sering tidur di sekolah,jadi saat saya tidur di kelas mohon untuk tidak di bangunkan XD.
Saya bingung akan mulai dari mana tapi sebelumnya Terimakasih atas semua yang anda korbankan untuk kami selama 1 tahun lebih terakhir, sebagai pemimpin anda sudah punya keempat sifat yang di wariskan Rosul,terserah anda mau menyanggah opini saya atau tidak setidaknya itu yang saya rasakan.
Kawan maaf hanya catatan kecil ini yang dapat saya berikan,isinya juga acak-acakan,terserah mau anda simpan atau hiraukan,lagi pula saya tidak ingin sok tahu,banyak yang belum saya ketahui tentang anda,tapi yang saya lihat anda orang baik dan peduli mungkin ini sedikit nasihat dari saya :

Selasa, 18 November 2014

α-β

α-β

alpha
“Memulai memang sulit,akan tetapi,bila sudah terbiasa akan jauh lebih mudah,maka dari itu biasakanlah untuk memulai.”
Beta
“Tapi jangan lupa juga untuk mengakhiri,karena setiap ada temu  akan ada pisah,setiap ada pangkal  maka akan ada ujung, setiap ada awal pasti akan jumpa akhir  J.”
Alpha
“Pertama bertemu denganmu aku langsung terperosok, jatuh ke dalam fantasimu,dirimu yang apa adanya membuatku jatuh cinta.”
Beta
“Cinta pada pandangan pertama memang bukan bualan,akan tetapi bedakanlah,mana jatuh Cinta dan mana pelarian Cinta,karena kadang keduanya bersenyawa hingga tak terlihat beda.”
Alpha
“Aku tau ini Asmara,karena terasa Nyaman ketika di dekatnya.”
Beta
“Lalat pun nyaman ketika berada di dekat tanaman kantung semar,meskipun akhirnya jadi santapan.”
Alpha
“Tapi aku Cinta kamu, oleh sebab itu aku akan berkorban apapun demi kamu.”

Kamis, 13 November 2014

Menunggu Senja




Menunggu Senja

                Di tengah belaian angin,dan sorotan sinar mentari senja,di taman dan ayunan yang biasa kita mainkan,saat berbincang denganmu kita bagai sebuah orkestra,aku komposernya dan kamu yang menonton,ini bukan tentang saling melengkapi,tapi saling menghargai dan mengerti,kamu tau Senja aku rindu kita saling menawarkan jus jeruk,saling membicarakan hal yang tak perlu di bicarakan bersama,aku rindu semua itu Senja.
                Senja kamu tau,kalau aku sayang kamu
                Senja kamu tau,aku bukan ‘aku’ kalau gak sama kamu
                Senja kamu tau,Embun memang takkan ada saat Senja,tapi jika tak ada Senja maka Embun takkan Tercipta
                Senja kamu tau itu semua,kita tak bisa saling menyalahkan,apa yang kamu perbuat tidak salah,memang sulit menyatakan Cinta,bukan karena kita ragu,kita tak memilih yang tepat,tapi karena kita takut ada orang yang menganggap kita orang yang tepat baginya,aku tak bisa mengecewakan kamu ataupun Fajar,waktu itu pilihannya sangat sulit,bukan aku ingin mengecewakanmu,tapi.
Aku menyesal Senja,andai waktu itu kamu berani menyatakannya, andai aku berani menolak Fajar mungkin semuanya ga bakal kaya gini Senja,tak patut kita menyalahkan waktu,mungkin memang sudah takdirnya saja,kamu tahu satu tahun terasa lama saat Embun tak bisa tercipta.

Senin, 20 Oktober 2014

Berita Kepada Kawan


BERITA KEPADA KAWAN





Rizal Nurjaman

Hei kawan ! masih ingat dengan aku ? pemuda dengan kunang-kunang dan lampu kotanya,yang dulu sempat kalian lihat tulisannya,senang sekali rasanya ada orang yang mau membaca tulisanku,terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca,karena di Indonesia minat bacanya sudah rendah,kini umurku sudah menginjak 16 tahun kelas 2 di salah satu SMK di Cimahi,Pricilla juga kini sudah dewasa,dia sudah masuk masa akhir putih biru,memang masa-masa itu adalah masa remaja,akan sangat menyesal bila di lewatkan.Kalian tahu ketika Cerita ‘Kunang-kunang dan Lampu Kota’ aku terbitkan,orang yang pertama kali membacanya adalah Pricilla dia bilang dia suka ceritanya,apalagi pas yang ngejelek-jelekin Ryu,dia bilang dia ingin melihat lanjutannya dan melihat cerita ini terus berlanjut,makanya Kunang-kunang,kamu jangan pernah pergi jauh dari kehidupanku,karena cerita ini adalah kamu.Disini cerita berlanjut.. dan akan terus berlanjut...
Agustus adalah bulan yang menyenangkan,bukan karena banyak liburnya,eh.. karena banyak liburnya juga sih haha.. tapi kali ini ceritanya lain,bulan ini orang yang sering bersama kunang-kunangku sudah pergi,menunggu setahun bukan waktu yang singkat tapi aku sudah bilang mau berapa lama pun aku tunggu,karena aku yakin di masa depan nanti,ketika kunang-kunang yang lain sudah pergi, dia lah yang akan tetap tinggal di Desaku, menungguku untuk melihatnya tiap minggunya.
+++

Kalian tahu setiap orang punya tempat curhatnya masing-masing mau itu teman,buku,atau sebuah cermin,Fadli Qodari adalah salah satu tempat curhatku,dia orangnya baik,wajahnya mirip tristan di Ganteng-Ganteng Serigala *ini ga penting*,cuman matanya gak menyala gak punya taring juga,tapi aku gak menjamin kalau badannya gak di penuhi bulu.
Dia 2 tahun lebih muda dariku,dengan kata lain umurnya sama dengan Pricilla,kebetulan juga waktu kelas 8 dia sekelas sama Pricilla,jadi dengan sumpah Achilles aku mengutusnya jadi mata-mata agen Pure it.Dia menjalankan misinya dengan baik setiap hari Pricilla selalu dia perhatikan,dia juga sering menanyakan kabar Pricilla,mengucapkan selamat pagi,pulang bareng,tujuannya agar dia lebih banyak mengetahui tentang Pricilla,setidaknya sampai Pricilla bisa jadi teman curhatnya.Aku senang Pricilla kini ada yang  menjaga,terlebih Fadli adalah orang yang aku percaya.
“Ketika seseorang sering bersama maka akan tumbuh benih asmara.”

Fadli Qodari

            “Fad,Ryu kok jahat banget sih sama aku.” gua cuman bisa diam karena kepala cewek ini udah ada dibahu gua dari 30 menit yang lalu,udah berat,basah pula. “Udah lah sel,emangnya kenapa lagi ? perasaan akhir-akhir ini sering banget galau sama Ryu,kamu juga jadi sering nangis.”
            Nama gua Fadli,Umur 14 tahun,yang tadi nangis itu temen gua,namanya Pricilla tapi sering  dipanggil Sella,cewek Anomali yang di gila-gilai sama satu sekolah,padahal menurut gua biasa-biasa aja toh dari kecil gua udah deket sama dia,sella ini orang yang punya hati lembut,itu kenapa dia cengeng,itu kenapa akhir-akhir ini dia sering nangis di bahu gua,dia udah pacaran sama Ryu maju 9 bulan,padahal udah sering di sakitin,tapi ya gitu lah Sella itu kalau udah suka sama satu orang dia mau di gimana-gimanain juga tetep suka.Sella ini orangnya kurang peka,buktinya temen gua namanya Rizal,dia ini mantannya Sella yang dulu,dia sebenernya udah ngejar-ngejar Sella sejak lama,sering curhat ke gua,tapi katanya Sella-nya gak pernah peka.
“Ryu udah gak kaya dulu Fad,dia udah beda dia sekarang cuek,gak seperhatian yang dulu.”
“yaelah sel,kenapa harus sampe nangis kaya gini sih,udahlah nanti juga kalau dia sayang sama kamu nanti juga perhatian lagi.” Kata gua sambil ngusapin rambutnya           
“Kalau ga sayang lagi gimana dli ?.”
“kan masih ada gua,hehe..”
“ih.. amit..” kata dia sambil nyubit perut gua.
“emang siapa sih yang ga mau sama gua muka kaya Tristan GGS gini.”
“ih... :p iya GGS Ganteng-Ganteng Si anak Ustadz.”
“tuh kan ngaku kalau gua ganteng-ganteng.”
“ih apa sih.. nyebelin banget lu.” Kata dia dan kembali nyubit gua berkali-kali sambil senyum-senyum becanda.
“nah kan kalau senyum sekarang keliatan banget cantiknya.”
“ih apa sih lo gombal banget.”
“hihi... jangan nagis lagi ya J.”
Sella juga orangnya baik,perhatian pula,waktu itu bulan puasa temen-temen sekelas bukber di rumahnya,waktu itu pacarnya ngikut *gua kurang suka sih* bukan berarti gua cemburu atau apa,cuman ya.. ngertilah ini kan acara kelas masa takut pacarnya deket sama temen sekelasnya sendiri,kan keliatannya jadi overprotective,waktu itu si Ryu pacarnya Sella dateng ke bukber dengan tangan penuh luka dan Sella yang ngobatin tangan Ryu,jijik banget sih kalau gua bisa ngobatin pake tangan sendiri kali,orang yang lukannya cuman satu tangan.
“Aku tak rela perhatiannya bukan hanya untukku,inikah yang dinamakan Asmara.”
           


Rizal Nurjaman
Setiap kali pulang ke desa,aku hanya bisa melihat cahaya dari kunang-kunang meredup,sepertinya ada masalah di raut wajahnya,PMS ? ah bukan... SMS ? ah gak ada pulsa..
Tanggal 23 Oktober aku bolos sekolah,untuk pergi ke Pangandaran,ya sesekali perlu lah refreshing,sebelum pergi ke Pangandaran aku dan Pricilla sudah kembali saling memberi kabar.
“Jarang sms sekarang mah :p.”
“Ih kak izal,yang jarang sms :p.”
“iya aku takut Rudi marah soalnya.”
“ih apa sih bawa-bawa orang itu K.”
“kenapa emang ?.”
“Tau ah sebel pokoknya.”
“Udah putus ?.”
“Udah.”
“Asik Dong.”
“Kok asik ?.”
“Ya berarti  aku bisa deketin kamu lagi.”
“Ih apaan sih siapa juga yang pengen di deketin :p.”
“Jangan pura-pura gak suka gitu deh,kamu mutusin Rudi gara-gara belum bisa lupain akukan.”
“Ih.. apaan sih Jale nyebelin :p.”
“hihi.. emang kalau aku nyebelin mau apa dut.”
“Aku mau sihir kamu,expetto pratonum.”
“hih gak ngaruh akukan titisannya harry potter.”
“Ih dasar nyebelin.”
            Entah,aku sudah tidak peduli alasan kenapa dia putus dengan pacarnya,sory salah dengan ’MANTANNYA’ maksudnya hehe... yang ku ingat hari ini aku senang.Aku mengobrol sampai larut malam dan selalu di akhiri dengan ucapan ‘Selamat malam dut’ dan di jawab dengan ‘selamat malam juga jale’ aku benar-benar kikuk,sudah satu tahun ucapan itu tidak keluar dari mulutnya,kini kunang-kunang yang biasa ku lihat mulai kembali menari,mencerahi malam yang sebelumnya selalu sunyi.


Fadli Qodari
            “Aku putus sama Ryu fad.” Seneng atau ngga tapi sepertinya ada yang aneh di hati gua,gua seneng denger itu,cuman....
“oh ya,kok bisa ?.”
Tiap denger kata yang keluar dari mulut Pricilla,gua kok malah nyaman ya ? ketika dia cerita sedih gua malah senyum-senyum sendiri.
Pulang dari sekolah,seperti biasa gua selalu ngenterin dia pulang,lagian rumah kita cuman beda beberapa blok.
“Makasih ya fad udah mau nganterin.”
“Bukannya lu udah sering gua anterin ?.”
“ia.. tapi ya tetep makasih we.”
“eh.. malem ini karang taruna di suruh ngumpul,mau ikut kumpul ?.”
“emang ngomongin masalah apa ?.”
“kan sebentar lagi pentas seni di perumahan kita.”
“oh.. iya seminggu lagi ya.”
“gua jemput abis solat isya ya?.”
“tapi fad....”
“O.k gua anggap iya.”
“emmm.. iya deh.”
“Oh... iya sel.”
“apaan ?.”
“Kamu cantik pake jepit pink itu,cocok.”
“........”
“Rambut lu juga cocok di potong kaya gitu,lebih ganteng.”
Lalu mereka pergi dan saling tersenyum.....


“Diawali dengan saling memuji,setelah itu saling berbagi,lalu saling mencintai.”

+++


Selasa, 30 September 2014

Kunang-kunang dan Lampu Kota


Kunang-kunang dan Lampu Kota


Namaku Rizal Nurjaman,Cimahi memang sudah jadi kota impianku sejak berumur 12 tahun,impianku waktu di desa adalah melihat lampu yang berkilauan dari ketinggian gedung,entah mengapa kelihatannya itu menarik,di desa aku hanya bisa melihat kunang-kunang,sinar mereka benar-benar indah,tapi sepetinya sinar lampu di kota yang setiap malam ku lihat di TV itu lebih Indah.
Semenjak saat itu aku jadi giat belajar agar dapat bersekolah di kota itu,agar semua impianku tercapai melihat gemerlap lampu kota yang bersinar terang.Sekarang umurku 15 tahun beda satu tahun dengan kakakku,kita berdua sekolah di sekolah yang sama,di kota yang selalu aku impikan.
            Hari itu aku dan kakakku baru pindah ke kosan yang baru,karena kakakku tidak betah di kosan yang sebelumnya,aku sih mau dimana saja tidak jadi masalah,tapi kosan yang sekarang aku tempati tergolong sesuai kriteria kosan 3 tingkat,3 kamar dan ada lotengnya.
Melihat lampu yang berkilauan di tengah kota dari sini memang membuatku senang semua impianku saat di desa semuanya terwujud aku dapat melihat indahnya kota Cimahi dari sini.Sesuai dengan bayanganku di loteng ini semuanya yang ada dalam otakku keluar,masalah,inovasi,kreatifitas,rasa kesal,amarah.Keaadaan di loteng ini sangat sempurna.
            Hari pertama masuk sekolah semenjak Semester 1 berakhir,kami sepakat bahwa masa jabatan Aradea sudah selesai,kini Erick yang menggantikannnya setelah beberapa kasus, seperti uang hilang,Reza sebagai bendahara juga ikut di ganti,ku harap semua ini tidak terjadi lagi di tahun ini.Aku masih duduk di baris kedua bangku paling depan sayangnya,Zul sudah tidak sebangku denganku lagi,kali ini Sulthon yang menggantikannya,Sulthon orangnya lebih serius,kulit putih seperti keturunan belanda, ada beberapa persamaan antara Zul dan Sulthon,Sama-sama kulit putih,sama-sama jago main bass.Yang membedakan Otak zul lebih koslet di banding Sulthon,Sulthon lebih pendiam dan Zul lebih Hyperaktif lagi dari semester sebelumnya.
            Semenjak Zul keluar dari eskul pecinta alamnya dia seperti lepas kendali seperti tidak ada aturan yang mengekangnya hidupnya bebas,bermaksud membuat cewek ilfeel dengan kelakuan anehnya dia malah justru menarik perhatian banyak cewek,aku tidak mengerti apa yang cewek itu harapkan dari Zul.
            Ana Sujana,Semester satu dia gila,semester dua dia....masih gila juga
           





Di semester dua kekeluargaan kita makin terjalin,kita banyak main dan kumpul keluar,ke Ciater Garut,Cililin,Sampe Puncak Gunung Tangkuban Perahu,sayangnya.. ke-3 event itu selalu aku lewatkan,Ibuku masih sama kaya dulu,waktu aku 12 tahun sampe sekarang aku masih belum boleh keluyuran malem-malem dan jangan main jauh.Bete kan ?
            Aku yang sejak SD suka menghayal mulai mengaplikasikannya ke bentuk tulisan,kadang sempat berfikir apa passion aku ada di enterpeneur ya ?
Ngomongin masalah Cinta semenjak putus sama Pricilla aku belum menemui lagi orang yang bisa menggantikan kekonyolannya,alih-alih nyari yang baru akau malah deketin dia lagi,waktu itu hari minggu kebetulan aku lagi ada di desa,kebetulan kita masih suka berhubungan lewat handphone
“ndut... :p”
‘ndut’ itu nama panggilan pricilla dari aku,soalnya sesuai fakta pipinya chubby banget kadang dia suka kesal sendiri kalau aku panggil begitu
“apa kak Jale.”
‘jale’ dia juga panggil aku denan nama khusus yang dia buat sendiri,yang sampai sekarang aku ga pernah tau maksud dia manggil ‘jale’ itu apa,dia memang konyol apa yang dia katakan atau perbuat selalu tanpa alasan,tapi justru itu yang bisa buat aku senyum-senyum sendiri.  Kalau kenapa dia manggil ‘kak’ itu karena umur kami beda jauh selisih 2 tahun lebih lah.
“aku pulang loh”
“wah iya ? sekarang mah jarang banget pulang ya sibuk terus di cimahi”
“ya kan ini pulang dut,gimana sih ah.. :p”
“hehe iya.. iya.. eh kak ijal ibu aku ngomong-ngomongin kamu terus loh :p”
“wah iya ? gimana katanya ?”
“iya gitu dikiranya aku masih pacaran sama kak ijal gitu.”
“wah iya... ya kamu bilangin aja we kalau kamu udah pacaran sama Ryu biar ibu kamu manggil-manggil namanya nama Ryu bukan aku.”
Ryu itu pacarnya dia yang sekarang anaknya kampungan,gak modis,tukang maksa,overprotective,kata rumor sih cacingan,lebay,pernah ee’ di celana.
Sedangkan Pricilla orangnya spesial Tangannya dua,matanya dua,hidungnya satu,kupingnya dua,tapi kalau makan lewat idung *becanda* kalau menurut kalian gak ada yang spesial dari dia,bukan kalian yang salah,saya yang salah,iya udah gitu aja. #Gagalquote
                                               
+++

Rabu, 19 Februari 2014

RESAH


Tes.. tes.. cek.. yo Selamat berjumpa kembai semuanya, udah lama gua gak ngepost di blog, semenjak gue masuk Stm Pembangunan Bandung, ya... jadi gitulah ga banyak waktu luang, ini juga gua maksain buat ngepost karena gua bener-bener lagi galau lagi resah sama diri gua yang sekarang, bukan masalaha Cinta.. basi tau galau karena Cinta, bukan waktunya kita buat galau-galauan soal Cinta,kalau kita udah mikirin soal cinta sejak dini, maka, kita itu ibaratkan burung yang masih berupa telur yang maksain buat terbang pada akhirnya bakalan jatuh ke bawah dan pecah,So bukan berarti gua ngelarang kalian buat pacaran itu terserah kalian,tapi pacaran sampe bayarin makanan yang mahal buat pacar lo, maksa ke ortu buat beliin motor dengan alasan sekolah padahal di pake buat pacaran,apa itu bagus ? mending yang ortunya berada ? yang ngga ? jangan mudah terbawa arus bro.. terkadang arus itu ada yang membantu kita untuk segera sampai di muara, ada juga yang terlalu kuat hingga menenggelamkan kita... Wiss.. si kampret bahasanya jadi kaya begini XD.
Jujur nih sebenarnya gua juga masih ngarepin mantan *lah terus apa ?* ya maksudnya gua juga masih normal, dan gak munafik, gua suka pacaran tapi jangan berlebihan, meskipun gua jomblo gua itu ga punya pacar *ya emang*, sekarang mantan gua udah punya pacar dan gua masih sayang sama dia, tapi apa boleh buat gua gak sebejad PHO, gua cuman bisa pantengin TL sambil liatin mereka pacaran, Nangis ? Tch.. iya O.k gua nangis -_-
Si kampret malah jadi bahas pacaran ke blablasankan, ya sebenarnya gua bukan mau bahas Cinta, tapi bahas masa depan gua,gimana nanti gua ? bakalan jadi apa ? kegiatan yang lo lakuin setiap hari di hari ini, bakalan menentukan lo di masa depan. Gua sekarang sekolah di sekolah berstandar Internasional Di daerah Cimahi, sering di kenal Stm Pembangunan, sekarang ganti nama jadi SMKN 1 CIMAHI, otomatis karena rumah gua di daerah kabupaten Bandung gua mesti ngekos, dan kosan gua juga bisa di katakan nyaman, awalnya sih ya kaya kala lu punya kucing terus kucing lu lahiran,anak kucing lu di buang ke luar maka dia akan  kebingungan, dan sekarang samain gue sama anak kucing -_- Tapi 2 bulan gua adaptasi soal bahasa,gaya hidup,warteg-warteg murah di daerah situ*oke skip* akhirnya gua bisa adaptasi. Karena ngekos sambil menyelam mium air, semenjak ngekos gua mulai bisa menyalurkan hobi gua, Standup Comedy gua makin lancar karena ibu sama ayah gua gak terlalu ngekang meskipun, kalau mereka tau gua tiap hari selasa pulang jam 9 – 10 ke kosan mereka pasti marah. Seiring berjalannya waktu, tugas kan makin banyak tuh, gua mulai kewalahan antara standupcomedy sama pelajaran dan sayangnya gua suka keduanya, ketika gua maksain untuk meladeni keduanya tentu harus ada yang di korbanin dan gua ngorbanin badan gua, gua sering begadang belajar ekstra biar ada waktu luang buat standupcomedy. Makin kesini badan gua udah gak tahan dan akhirnya gua kena penyakit Myopia dan akhirnya gua pakai kacamata yang lensanya agak tebel dan semenjak saat itu gua sering di panggil morgan sama temen-temen sekelas *ini gak penting* pelajaran yang dapat kalian ambil, badan lebih penting dari segalanya.