Dandelion 4

From : Garry

To      : Deli

Date  : 02 Maret 2016 00:01

                “Selamat pagi, dan selamat ulang tahun, hari ini tanggal 2 Maret adalah ulang tahunmu, selamat segera meninggal ya, maaf jika aku terlalu kasar tapi seperti itulah teorinya, hari ulang tahun adalah hari dimana umur kita berkurang bukan bertambah, aku do’akan kamu masuk surga, dan terhindar dari azab kubur, untuk masalah dunia aku do’akan kamu yang terbaik. Aku dengar kamu mau ikut SNMPTN selamat ya, maaf tidak bisa menyemangatimu saat belajar, semoga kamu dapat masuk PTN yang kamu inginkan, eemm bagaimana kabarmu? Masih bersama Yogi? Ku lihat status kalian berdua di sosial media sudah berubah, jadi single, ku kira kalian hanya bertengkar biasa tapi sepertinya kalian benar-benar putus ya? Maaf soal malam terakhir kita bertemu, menangis bukanlah akhir yang baik, itu kenapa aku memutuskan untuk melanjutkan cerit ini. Dan hey coba tebak, minggu depan sekolahku ulang tahun juga, meski aku tidak tahu apakah sebentar lagi bangunannya akan rubuh atau tidak, tapi karena acara itu aku punya hari libur selama 3 hari, aku akan pulang, jadi, bisakah kita bertemu? Aku tidak rindu, tapi ada yang ingin ku tunjukan padamu, oke oke baiklah aku rindu, tapi tidak rindu-rindu amat, maksudku, ah entahlah, pokoknya nanti aku ingin kita bertemu. Semoga Tuhan memberkahi dan memperpanjang umurmu, semoga selalu diberikan rezeki yang berlimpah, jadilah anak yang solehah dan berbakti pada orang tua, maaf kalau nanti saat bertemu aku membisu tidak mengucapkan selamat atau apapun itu, kamu tahu aku tipe orang yang bertindak tanpa banyak bicara, balas pesan ini bila sempat, usahakan cantumkan nomer handphone mu yang baru, pokoknya minggu depan kita harus meet up aku rasa sudah cukup, sampai jumpa minggu deppan Deli.”

            Deli salah tingkah, dia menghempaskan badannya ke kasur empuknya, dan berguling-guling tak karuan, Garry lah orang yang pertama kali mengucapkan ucapan ’selamat ulang tahun’ padanya, mungkin bagi lelaki lain itu hal sepele, tapi hal itu yang membuat Deli sedang bahagia setengah mati, dia memeluk erat-erat handphone nya, lalu kembali tidur, dengan harapan dia bangun di minggu ketika Garry pulang.

TAMAT